SERANG, suarahimpunan.com – Beasiswa BI merupakan salah satu beasiswa yang bergengsi di Untirta. Sangat jarang kalangan mahasiswa yang tidak mengetahui terkait beasiswa BI ini, karena itu banyak sekali mahasiswa yang berniat mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan beasiswa BI.
Tanggal 4 September 2021adalah tenggat awal pendaftaran Beasiswa BI. Tertanggal 4 September 2021 pula, dalam laman instagram GenBI Banten (@genbibanten) diumumkan perpanjangan waktu pendaftaran Beasiswa BI, sampai tanggal 6 September 2021.
Perpanjangan ini tentunya mendapat respon baik dari kalangan mahasiswa. Namun, respon baik ini berubah menjadi kekecewaan, lantaran pihak rektorat Untirta yang menutup pendaftaran secara sepihak pada pagi harinya.
Kekecewaan ini dirasakan oleh berbagai pihak, salah satunya adalah Mauliani, mahasiswa yang ingin mendaftarkan diri pada program Beasiswa BI. Dia mengatakan bahwa sangat kecewa atas kebijakan yang tidak jelas ini. Menurutnya, harus ada kejelasan terkait satuan jam penutupan pendaftarannya.
“Saya sangat kecewa, kalau memang diperpanjang sampai tanggal 6, seharusnya di tutup setelah berganti hari. Dan kalau ditutupnya pada pagi hari, seharusnya ada pemberitahuan. Jangan ini malah ditutup sepihak, saya merasa ini sangat tidak adil,” ujarnya.
Ketua Umum HMI MPO Komisariat Pakupatan, Irkham Magfuri Jamas, yang merupakan Demisioner Wakil Ketua Umum GenBI Banten 2020-2021, mengkritik kebijakan rektorat yang menutup pendaftaran secara tiba-tiba. Menurutnya, hal seperti ini menunjukkan bahwa adanya ketidakteraturan dalam proses recruitment beasiswa yang dilakukan pihak rektorat Untirta.
“Rektorat Untirta seperti sedang menunjukkan ketidakmampuannya dalam mengelola pendaftaran. Hal ini dibuktikan dengan ketidakselarasan pengumuman dengan realita. Di mana pendaftaran sudah ditutup bahkan jauh sebelum waktu berganti tanggal,” tuturnya.
Irkham juga menjelaskan, bahwa hal ini menjadi catatan tersendiri bagi pihak rektorat, untuk mengevaluasi kerja tim yang mengurusi perihal beasiswa.
“Sebaiknya rektorat mengevaluasi kinerja panitia atau badan yang mengurusi perihal penerimaan beasiswa ini, supaya terwujudnya rasa keadilan bagi seluruh mahasiswa Untirta,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa hal ini menyebabkan kerugian di kalangan mahasiswa.
“Dengan adanya penutupan lebih dini ini, jelas-jelas merugikan banyak mahasiswa yang sudah berjuang untuk mendaftar, tapi tiba-tiba ditutup. Ini seharusnya tidak terjadi pada institusi sebesar Untirta,” ujarnya.
(RED)