SERANG, suarahimpunan.com – Mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus (PKh) 2020 kembali menggelar aksi sosialnya yaitu berbagi sembako kepada beberapa warga penyandang disabilitas di Kota Serang, Jum’at (18/2).
Puluhan sembako yang ludes pada hari itu merupakan hasil penggalangan dana melalui media sosial yang pihaknya lakukan selama satu minggu sebelum dilaksanakannya kegiatan berbagi itu.
Jazilatusyifa, penggerak kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan berbagi kepada penyandang disabilitas itu adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus guna membangun sinergi yang erat antara mahasiswa dengan masyarakat penyandang disabilitas.
“Sekalian silaturahmi aja gitu sama warga disabilitas di Kota Serang, sekaligus berbagi sembako. Ini juga kan bentuk pengabdian kita ke masyarakat, supaya kita ini saling bekerjasama bersinergi antara teman-teman mahasiswa sama mereka (penyandang disabilitas), supaya timbul keselarasan dan keharmonisan lah gitu,” ungkap calon Wakil Ketua Umum HIMA PKh Untirta
Bantuan sembako kali ini menurutnya masih banyak kekurangan dan kelemahan. Pasalnya, penyandang disabilitas di Kota Serang belum semuanya bisa mendapatkan sembako gratis yang pihaknya bagikan.
“Tentu banyak ya kekurangan nya, soalnya jumlah sembako yang kita bagikan ga lebih dari 20 bungkus. Padahal jumlah penyandang disabilitas di Kota Serang berjumlah lebih dari 1000 orang yang saya tau,” katanya.
Untuk itu, ia berharap agar kegiatan sosial kedepannya bisa lebih maksimal dengan jumlah sembako yang dibagikan jauh lebih banyak lagi.
“Semoga ya kedepannya bisa berbagi lebih dari hari ini, dan orang-orang yang berdonasi juga semakin banyak. Pokoknya sih jangan takut buat bersedekah, karena justru sedekah itu bikin kita kaya,” ucap Syifa
Meski begitu, penerima sembako merasa sangat berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan mahasiswa PKh Untirta itu. Sebab, bantuan yang diberikan menurutnya sangat berguna dimasa sulit seperti sekarang.
“Alhamdulillah ya lagi pandemi gini Allah kasih rezeki melalui teman-teman mahasiswa. Tiba-tiba dateng kan bawa sembako,” tutur Jumri, warga penerima bantuan sekaligus Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Serang.
Dirinya sepakat atas apa yang diungkapkan Syifa, bahwa ia menginginkan adanya sinergitas yang kuat antara mahasiswa dengan ormas disabilitas.
“Inginnya juga saling bersinergi gitu antara mahasiswa sama ormas disabilitas langsung, biar terasa pengabdian kepada masyarakatnya,” tandas Jumri. (RIN)