Suarahimpunan.com – Wafatnya demisioner Ketua Koordinator Nasional (Kornas) Korps HMI-wati (KOHATI) periode 1998/2000, Rabihah Pananrangi, meninggalkan luka mendalam bagi aktivis HMI, terkhusus HMI-wati.
Rekam jejak perjuangannya menjadi kenangan berkesan bagi orang yang baru atau sudah lama mengenal sosok Rabihah.
Rabihah seolah tidak pernah absen dalam agenda-agenda yang diselenggarakan oleh Kornas KOHATI. Ketika ia diminta untuk mengisi acara, rasanya pantang baginya untuk menolak.
Ketua Kornas KOHATI periode 2016/2018, Arofiah Afifi, mengungkap bahwa Rabihah adalah sosok HMI-wati yang sangat loyal, dan juga kakak yang baik bagi adik-adiknya.
“Orang yang baik, dedikasi dan loyalitas yang tinggi, berilmu agama yang luas, serta wanita solehah dan takut kepada Allah. Seorang kakak yang baik bagi kami,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kornas KOHATI periode 2020/2022, Delpi Susanti, mengatakan bahwa Rabihah adalah sosok yang sangat militan.
“Sosok militan yang hingga saat sebelum wafat beliau tetap aktif di KOHATI, bagaimana menjadi sosok mar’atushaleha, memperjuangkan hak-hak perempuan, bagaimana perempuan itu tidak terjadi diskriminasi,” ungkapnya.