“Sekarang HMI 75 tahun maka saya akan mengatakan bahwa kita ini juga menjadi autokritik, situasi Indonesia hari ini yang mengalami krisis, yang mengalami problem bisa dikatakan multidimensi,” ungkapnya.
Affandi pun menjabarkan kecacatan dan ketimpangan yang terjadi di berbagai sektor.
“Ekonomi kita masih belum membaik, kemudian pendidikan kita juga masih tertinggal, kemudian sektor pertahanan dan keamanan kita bahkan ancaman-ancaman disintegrasi bangsa, kemudian kebudayaan kita juga,” terangnya.
Ia pun menuturkan bahwa sebagian besar masyarakat sudah terhegemoni oleh kebudayaan asing.
“Masyarakat Indonesia justru semakin secara perlahan terlihat terhegemoni oleh budaya asing yang tidak islami terutama di kalangan anak mudanya, apalagi dimensi politiknya,” sambungnya.
Affandi pun mengatakan bahwa sydah banyak tersebar alumni HMI ke berbagai tempat dengan membawa gagasan dan juga ide. Ia pun menegaskan bahwa HMI harus terus mampu dan berkontribusi dalam memajukan bangsa.
“Maka penting untuk memvitalkan kembali peran HMI yang pernah punya sejarah besar di dalam mengkontribusikan kemajuan bangsa, karena di 2045 indonesia itu genap 100 tahun dan di 2047 HMI juga usianya satu abad, nah jadi hanya beda dua tahun,” tandasnya.
Berikut tautan twibbon Milad HMI ke-75 tahun.
https://twb.nz/milad75-hmi
(SPT)