SERANG, suarahimpunan.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) memiliki jenjang pendidikan dan pelatihan yang beragam. Pasca-Latihan Kader 2 (LK 2) atau Intermediate Training, ada pelatihan khusus yang dinamakan Senior Course, pelatihan ini dikhususkan bagi calon pengader.
Berdasarkan hal tersebut, HMI MPO Cabang Serang pun menggelar Senior Course. ‘Mencetak Pengader Mujahid, Profetik nan Asyik’ adalah tema yang diusung dalam agenda tersebut.
Agenda yang dilaksanakan pada Jum’at-Minggu (15-17/10) di Sekretariat HMI MPO Untirta Pakupatan ini diikuti oleh sepuluh peserta. Sembilan peserta berasal dari Cabang Serang dan satu peserta berasal dari Cabang Sorong, Papua Barat.
Ketua Pelaksana Senior Course, Ega Mahendra, mengatakan bahwa sebagai calon pengader harus memiliki ciri khas tersendiri.
“Melalui agenda Senior Course ini, semoga nantinya teman-teman yang akan menjadi pengader dapat menemukan jati diri dan ciri khasnya sendiri dalam melakukan perkaderan,” ujarnya.
Ega menyebut, bahwa Senior Course ini adalah ujung tombak regenerasi dalam HMI.
“Senior Course ini adalah ujung tombak regenerasi, karena tidak mungkin kita selalu mengandalkan senior-senior terdahulu, yang sebentar lagi akan bergabung dalam KAHMI,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa sebagai pengader harus pandai menempatkan posisi sesuai situasi dan kondisi.
“Sebagai pengader tentunya kita diibaratkan selangkah lebih maju, artinya kita beralih profesi dari kader biasa menjadi guru. Maka, kita perlu merubah sikap dan juga perilaku agar sesuai dengan sejatinya pengader, ga perlu kaku, tapi kita tahu situasi dan kondisi,” terangnya.
Kepala Bidang Perkaderan HMI MPO Cabang Serang, Muflikhah, menyebut bahwa agenda Senior Course ini adalah program terakhir sebelum dilaksanakannya Konferensi Cabang.
“Ini adalah agenda terakhir kepengurusan cabang sebelum dilaksanakannya Konfercab, dan ini juga merupakan pencapaian terbesar kepengurusan kali ini, karena mampu mencetak sekaligus sembilan pengader di Cabang Serang,” ujarnya.
Muflikhah juga berharap dari pelaksanaan Senior Course ini dapat mencetak pengader yang mujahid, profetik nan asyik.
“Pengader Cabang Serang harus asyik, karena kita tidak bisa melulu mengikuti aturan bahwasanya pengader harus saklek dan kaku. Sebab, saat ini adalah era modern dan digital, sehingga lebih dinamis dalam melakukan perkaderan,” tandasnya.
(RED)