SERANG, suarahimpunan.com – Pengurus Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Komisariat Untirta Ciwaru resmi dilantik, pada minggu(14/5), bertempat di Yayasan Al-Qolam, Persada Banten.
Pelantikan yang dilaksanakan di sekretariat HMI MPO Cabang Serang ini, mengusung tema ‘Rekonstruksi Komisariat Untirta Ciwaru Sebagai Poros Intekektual Islam Dengan Semangat Perkaderan dan Perjuangan’.
“Rekonstruksi disini ialah mengembalikan marwah HMI itu sebagai para Intelektual Islam, yang mana mereka rajin akan hal kajiannya dan pengimplementasiannya. Dengan semangat perkaderan dan perjuangan ini, merupakan sebagai patokan kita untuk dapat berjuang dan juga melaksanakan konsitusi,” ucap Ketua Komisariat Untirta Ciwaru, Ryan Adam Hidayatullah.
Dalam sambutannya juga ia menjelaskan, para pengurus yang baru dilantik ini dapat konsisten dan bertanggung jawab selama periode kepengurusannya.
“Diharapkan dapat konsisten, hari ini kawan-kawan sudah di ikrar dan sudah mengatakan juga kesediaannya untuk dapat melaksanakan dalam periode kepengurusan ini, dan juga dapat memilah dan memilih mana yang baik dan buruk untuk kebaikan komisariat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Ega Mahendra, dalam sambutanntya menyampaikan dengan resmi dilantiknya kepengurusan komisariat Untirta Ciwaru periode 2023-2024 dapat terus semangat untuk perkaderan dan perjuangan.
“Terus semangat dalam perkaderan dan perjuangan, semoga sama-sama selalu bisa berkolaborasi dengan komisariat di lingkungan Cabang Serang, dengan saling menguatkan satu sama lain”, ujarnya.
Selanjutnya Ia menyampaikan, dalam menjadi seorang organisatoris jangan baperan tapi berperan.
“Dikuatkan akan literasinya disesuaikan akan kebutuhan kalian dan jangan banyak baperan akan tetapi banyakin berperan, dan juga dalam pelaksanaan kepengurusan tidak sendiri terus berkolaborasi bersama satu sama lainnya,” tegasnya.
Seusai serah terima jabatan, demisioner ketua komisariat Untirta Ciwaru, Agung Rizky Jamas, berharap dengan keseriusan kepada kepengurusan, tidak ada saling salah menyalahkan satu sama lain berkerjasama agar terwujudnya tema yang diusung.
“Dalam keorganisasian ditekankan untuk tertib dan sesuaikan dalam koordinasi, tidak boleh asal jalan sembarangan, sering kali didapatkan adanya macam kesalahan tersebut didalam tubuh keorganisasian, dan mengedepankan musyawarah ketika membuat suatu program kerja dilihat akan kondisi situasi yang ada, terutama terus mensupport imam komisariat,” tandasnya. (SH)
