Kabar

Mulai Nabung dari Sekarang! Ini Tuan Rumah Kongres HMI MPO Ke-33

Published

on

 

MANADO, suarahimpunan.com – Setelah terjadi deadlock selama kurang lebih dua hari, forum PB di Manado akhirnya memutuskan siapa yang menjadi tuan rumah Kongres ke-33.

Meskipun sempat terjadi perdebatan sengit berkaitan dengan siapa tuan rumah Kongres ke-33, namun pada akhirnya Pengurus Besar pun menetapkan Cabang sebagai tuan rumah Kongres ke-33.

Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Umum PB , Affandi Ismail. Di depan peserta forum , Affandi menegaskan bahwa tuan rumah Kongres ke-33 jatuh pada Cabang .

“Kami Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, dengan segala hormat dan dengan segala kerendahan hati, memutuskan tuan rumah Kongres ke-33 Himpunan Mahasiswa Islam, jatuh pada Cabang Aceh Raya,” ujarnya dalam cuplikan video yang diterima Kru LAPMI Serang Raya.

Baca Juga:  Jalan Pintas Bukan untuk Manusia Berkualitas

Diketahui, pada di Manado memunculkan dua Cabang yang berebut menjadi tuan rumah Kongres ke-33. Keduanya yakni Cabang Jakarta Selatan dan Cabang .

Masing-masing dari Cabang yang mengajukan diri, menyampaikan keunggulan dan kelemahan mereka apabila ditunjuk sebagai tuan rumah Kongres ke-33. Adapun rangkumannya sebagai berikut:

Cabang Aceh Timur:
1. Di Aceh terdapat 70 kader aktif kemudian disupport oleh stakeholder terkait. Artinya Cabang Aceh Timur memiliki SDM yang cukup.
2. Tidak pernah mengadakan agenda nasional.
3. Akses dari bandara ke lokasi sejauh 20 menit perjalanan.
4. Relasi dengan pemerintah yang baik.
5. Tidak memaparkan komitmen menjamin kebutuhan kongres.
6. Tidak memaparkan jaminan memberikan agenda yang dilakukan steril.
7. Letak geografis grafis yang tidak strategis.
8. Tarif transportasi menuju lokasi yang relatif lebih mahal.

Baca Juga:  Fraksi Demokrat Nilai Aksi Buruh Duduki Kantor Gubernur Banten Tak Beretika

Cabang Jakarta Selatan:
1. SDM dengan jumlah kader 250 orang, dan 35 orang sudah melaksanakan LK 2.
2. Memiliki track record pengalaman melaksanakan dua agenda nasional yakni Kongres ke-26 dan halal bihalal nasional.
3. Akses yang mudah karena jantung Ibu Kota.
4. Relasi.
5. Tidak memaparkan Komitmen memenuhi kebutuhan Kongres.
6. Tidak memaparkan komitmen sterilnya Kongres.
7. Letak geografis yang strategis karena di tengah Indonesia.
8. Transportasi menuju lokasi yang sangat mudah dan murah.

 

(RED)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lagi Trending