“Sangat demokratis, bahkan mulai sejak pendataan DPT, sudah dipersiapkan dengan baik. Dari proses pemilihan ini, apresiasi warga benar-benar tersalurkan,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemilihan Ketua RT secara pemilihan langsung merupakan pertama kalinya di lingkungan setempat. Namun bukanlah ajang persaingan, melainkan kebersamaan.
Kaelani berharap masing-masing calon dan ketua yang terpilih dapat menjalankan tugas dengan amanah, apabila pemimpin tersebut tidak amanah, maka rakyat yang akan menjadi korban, segala urusan menjadi rumit dan keberlangsungan hidup sosial menjadi kacau.
“Kami masyarakat siap menegurnya,
berpolitik boleh tetapi harus adem ayem (rukun) baik calon maupun warganya,” tandasnya.
Sementara itu, Lurah Desa Pontang, Ardiman menyatakan dirinya menyambut baik pelaksanaan pemilihan RT tersebut, apalagi mengadopsi sistem pemilihan langsung.
“Pemilihan secara langsung dan serentak ini memang dikehendaki oleh warga dan saya sangat terkejut dengan adanya pemilihan RT walaupun ada beberapa RT yang melakukan musyawarah, ini satu ide yang sangat bagus,” katanya.
Ia berharap siapapun yang terpilih nantinya sebagai Ketua RT/RW harus didukung penuh oleh seluruh unsur masyarakat sekitar.
“Sebab peran Ketua RT dan RW pada akhirnya sangat vital karena mereka merupakan ujung tombak pemerintahan,” pungkas Ardiman.
(NSRL)