SUARAHIMPUNAN –
Polda Banten menggelar bagi-
bagi takjil gratis bersama
Gerakan Mahasiswa Pamarayan (GMP), yang berlangsung di depan Cagar Budaya Bandung Lama Pamarayan pada 18 Maret 2025.
Dalam sela-sela kegiatan tersebut, para aktivis mahasiswa yang tregabung dalam GMP tersebut memastikan jalanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Serang berjalan damai dan kondusif, GMP juga melakukan Deklarasi
Pemilu Damai.
Ketua Umum GMP, Halimi, menyampaikan bahwa dalam momentum ramadan dan menjelang pemilihan ulang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Serang adalah waktu yang tepat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
“Kita mendukung aparat keamanan, penyelenggara
pemilu dan elemen masyarakat untuk mewujudkan Pemilihan Suara Ulang berjalan dengan aman dan damai,” ujarnya, usai Deklarasi.
Dalam deklarasinya, pihak GMP menyatakan bahwa:
- Mari kita ciptakan suasana yang damai dengan menghindari hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi di media sosial.
- Gunakan ruang digital untuk menyebarkan informasi yang benar dan mendukung persatuan.
- Pemilu yang jujur dan damai adalah tanggung jawab kita bersama.
Intelkam
Polda Banten, Iptu Budi menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan mahasiswa Kecamatan Pamarayan dalam menjemput agenda Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Serang.
“Kami apresiasi kepada para mahasiswa yang tergabung di
Gerakan Mahasiswa Pamarayan, atas kerja sama untuk ikut berpartisipasi guna memastikan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Serang berjalan damai dan kondusif,” tuturnya.
Ditintelkam
Polda Banten melibatkan mahasiswa, ormas, influenser, tokoh dan ulama untuk menunjukan komitmen bersama dalam menciptakan PSU Bupati dan wakil Bupati Serang yang damai dan demokratis dimana akan digelar pada 19 April 2025 mendatang.
Senada dengan itu pihaknya melakukan koordinasi dengan Bawaslu dan KPU, melakukan pengamanan selama jalannya PSU.
- Pengamanan TPS memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar dan aman.
- Penegakan hukum, menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum yang terjadi selama PSU
Ia menyatakan bahwa PSU Pilbup Kabupaten Serang sudah banyak ditemukan konten negatif dari kedua kubu, terkhusus di media sosial.
“Kami berharap masyarakat jangan mudah terprovokasi terhadap konten hoax yang dapat memecah belah persatuan. Harapannya PSU di Kab.Serang dapat berjalan lancar, aman dan demokratis,” tandasnya.