Literatur

Disabilitas Bukan Halangan

Published

on

Oleh: Nedi Saputra, Kader Komisariat Untirta Ciwaru

Banyak masyarakat yang belum paham apa itu ? Sehingga paradigma masyarakat, memandang teman-teman penyandang itu sebagai manusia yang tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan lebih mirisnya, masih ada masyarakat yang melakukan perbuatan ‘tercela’ terhadap penyandang .

Di sinilah peran kita sebagai mahasiswa, yang seharusnya paham apa itu disabilitas. Dalam UU No. 8 Tahun 2016 pun dinyatakan bahwa “Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.”

Dilihat dari pernyataan sebelumnya, dapat kita sederhanakan, bahwa disabilitas adalah ketidakmampuan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Mereka hanya sedikit terganggu dalam aktivitasnya saja, bukan berarti mereka tidak memiliki kelebihan. Ini yang seharusnya kita pahami bersama baik sebagai mahasiswa, masyarakat, maupun penjabat pemerintahan.

Baca Juga:  PB HMI MPO Dorong Penguatan Peran DPD RI sebagai Artikulator Kepentingan Rakyat

Nina Gusmita adalah salah satu dari sekian banyak penyandang disabilitas, yang sempat dijadikan perbincangan hangat di berbagai media pada masa Asian Para Games 2018 lalu. Tokoh difabel inspiratif ini merupakan seorang Atlet Voli Duduk sekaligus Atlet Cabang Olahraga Kursi Roda. Pada Asian Para Games 2018 lalu, untuk pertama kalinya Nina berhasil mewakili tim Voli Putri .

Kecintaanya pada olahraga voli telah dibuktikannya sejak kecil. Sayangnya, pada tahun 2016 lalu, Nina mengalami kecelakaan yang mau tak mau merenggut sebagian kaki kanannya. Merasa tak boleh menyerah dalam hidup, Nina justru bangkit untuk kembali mengejar impiannya tersebut. Malahan menurutnya, kekurangannya ini adalah berkat dan motivasi, hingga pada akhirnya ia berhasil bergabung dalam Tim Nasional Voli Putri.

Baca Juga:  Menakar Paradigma Hubungan antara Negara dan Agama di Indonesia

Selang dua tahun dari perhelatan Asian Para Games itu, Nina kembali mengejutkan publik dengan perpindahannya, dari cabang olahraga Voli Duduk ke cabang Olahraga Kursi Roda.

Masih banyak di luar sana atau bahkan di sekeliling kita, penyandang disabilitas yang memiliki segudang prestasi. Ini merupakan pembuktian, bahwa keterbatasan yang mereka miliki itu bukanlah halangan bagi mereka untuk berkarya.
Bahkan mereka lebih bisa membuktikan, dengan kondisi yang tidak sama seperti orang pada umumnya, mereka mampu menjadikan hal itu sebagai peluang mereka untuk meraih berbagai prestasi.

Semoga dengan adanya tulisan ini, pembaca dapat memahami terkait teman-teman penyandang disabilitas. Dan penulis harap tidak ada lagi yang memiliki paradigma, bahwa disabilitas itu adalah halangan dalam menjalani hidup.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lagi Trending