Literatur

Hari Ibu: Menilik Ulang Makna ‘Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu’

Published

on

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Baca Juga:  Awas Dinda MaBa, Pencakar Akan Saling Cakar Untuk Rebutin Kamu

Dalam hadist Rasulullah SAW pun dijelaskan bahwa lah yang wajib dihormati pertama kali oleh anaknya, bahkan derajatnya 3 tingkat dibanding ayah.

Mengapa dapat disebut demikian? Karena pada tingkatan yang pertama karena telah mengandung sekurang-kurangnya selama 6 bulan hingga 9 bulan.

Pada tingkatan yang ke 2 karena telah melahirkan. Bahkan dapat dikatakan pula ketika seorang ibu yang meninggal saat melahirkan, maka ibu itu meninggal dalam keadaan syahid.

Baca Juga:  Haji dan Qurban: Kepasrahan dan Ketundukan

Dan pada tingkatan yang ke 3 karena ibu yang telah mengurus, membesarkan serta mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang serta pendidikan pertama bagi anak-anaknya.

Namun hal tersebut bukan berarti tidak menghormati ayah, hanya saja keutamaan ibu lebih besar dibanding keutamaan ayah.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lagi Trending