Oleh: Yunda Irat Suirat, Kabid Infokom HMI MPO Cabang Serang
Hallo teman-teman, bagaimana kabarmu hari ini? Semoga selalu dalam keadaan baik ya.
Oh iya, apa kabar dengan hati? Masih menunggu atau sudah menemukan yang baru? Atau justru masih berjuang untuk mendapatkannya? Apapun yang kalian lakukan dan rasakan semoga masih dalam ridho Allah AWT, Aamiin.
Apa kabar dengan perjuangan hari ini? Masih kuatkah untuk berjuang atau sudah mulai merasa lelah dan putus asa?
Untukmu, untukku, dan untuk kalian yang masih memiliki semangat berjuang, ayo terus tingkatkan semangat perjuangan itu karena sejatinya proses tak akan pernah mengkhianati hasil.
Tetapi untukmu yang sudah mulai merasakan lelahnya perjuangan, dan saat ini ingin memutuskan berhenti berjuang, ingatlah bahwa perjuanganmu saat ini tak sebanding dengan perjuangan para pendahulu kita.
Coba bayangkan, para pendahulu rela berjuang sampai titik darah penghabisan agar kita tak hidup sengsara. Sekarang kita hidup dengan tenang, aman, damai, dan sejahtera tanpa dihantui rasa takut setiap detiknya.
Mereka merelakan masa mudanya, yang seharusnya digunakan untuk bersenang senang, tetapi malah digunakan untuk berjuang, mempertaruhkan nyawa demi nusa dan bangsa. Sedangkan, kita hanya berjuang untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan tersebut, artinya kita hanya harus memikirkan bagaimana perjuangan pendahulu tak sia-sia, dengan mengisi hal-hal positif. Agar negara ini tetap bertahan dengan kemerdekaannya, yang kemudian berkembang menjadi negara maju, sesuai dengan yang kita semua inginkan. Dengan cara melawan pendangkalan-pendangkalan ilmiah yang mulai merajarela di negeri ini.
Masyarakat saat ini telah dipengaruhi oleh pembodohan-pembodohan ilmiah yang telah disebarkan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab. Dan mereka menyebarkan banyak virus-virus malas pada diri kita dengan banyak menciptakan mesin-mesin yang katanya mempermudah pekerjaan manusia. Namun, faktanya itu adalah strategi mereka untuk melemahkan kita, agar nantinya mereka bisa dengan mudah menyerang kita ketika kita lengah.
Jadi, ketika semangat berjuangmu mulai melemah, kau cukup ingat saja bahwa perjuanganmu untuk melawan pendangkalan ilmiah itu hanya sebagian kecil saja dari perjuangan para pendahulu sepanjang waktu dan di sepanjang bumi.
Dan ingat teman, ketika kau berjuang janganlah kau merasa bahwa dirimu sendirian dan kau adalah orang yang paling menderita dalam perjuanganmu ini, karena sesungguhnya penderitaanmu saat ini hanya sebagian kecil saja dari pada penderitaan berjuta-juta rakyat di berbagai belahan bumi lainnya.
Dan teman, ketika kau merasa lelah maka istirahatlah sejenak, tetapi jangan pernah kau berpikir untuk meninggalkan perjuangan hanya karena letihmu yang kau rasakan saat ini. Istirahatlah dan siapkan energi terbaikmu untuk melanjutkan perjuangan ini, sehingga apa yang kita inginkan bisa tercapai tepat pada waktunya bukan pada waktu yang tepat.
Tetap semangat kawan, ingatlah kau tak berjuang sendirian karena di sini ada aku, dia, dan mereka yang pasti akan sanggup menemani perjuanganmu sampai kau merasa benar-benar lelah dan tak sanggup lagi, dan aku akan berada disampingmu untuk menyemangatimu. Bukankah berjuang bersama itu lebih mudah dan indah dibandingkan dengan berjuang sendirian?
Semoga lelahmu menjadi Lillah ya kawan.
Salam hangat, semoga bahagia agar imun kita tetap terjaga. Selain jaga imun, jangan lupa jaga iman. Terima kasih.